Larangan bullying dalam Islam
Written By Rohis Smanda Semarang on Tuesday, February 13, 2024 | 13.2.24
Mulai Sekarang Berhati-hatilah dalam Memberi Pujian
Written By Rohis Smanda Semarang on Saturday, June 19, 2021 | 19.6.21
Tak bisa dipungkiri,
seringkali kita kagum terhadap suatu hal dan saat itulah secara sadar atau
tidak sadar kita memberikan pujian. Hal ini sudah biasa dan bukanlah suatu hal
yang aneh di antara kita. Terlebih, kita hidup dalam kebudayaan yang sangat
ramah dan suka berbasa basi dengan memuji.
Kenapa harus hati-hati
dalam memuji?
Tahu gak sih Sobat Rohis,
kalau pujian itu juga dapat mendatangkan keburukan, Lho?
Pujian bisa mendatangkan
penyakit 'ain' bagi seseorang yang dipuji. Tapi tidak semua pujian ya, hanya
pujian yang tidak disertai permintaan berkah oleh Allah Ta’ala.
Berbicara mengenai
penyakit ain, memangnya apa sih penyakit ain itu?
Penyakit ain adalah
penyakit yang timbul dari pandangan mata orang lain, yang menyebabkan seseorang
tiba-tiba sakit atau bahkan tiba-tiba meninggal. Terdapat pula beberapa hadis
yang membuktikan bahwa penyakit ain itu benar adanya. Seperti yang telah
diriwayatkan dalam hadis-hadis berikut.
Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
ุงูุนูู ุญู، ููู ูุงู ุดูุก ุณุงุจู
ุงููุฏุฑ ุณุจูุชู ุงูุนูู
“Ain itu benar-benar ada!
Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa”
(HR. Muslim no. 2188).
Dari Jabir bin Abdillah
radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
ุฃูุซุฑُ ู
َู ูู
ูุช ุจุนุฏَ ูุถุงุกِ
ุงِููู َููุฏَุฑِِู ุจุงูุนِูู
“Sebab paling banyak yang
menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al
Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al
Jami’ no.1206).
Selain disebabkan oleh
pandangan mata iri dan dengki, penyakit ain juga dapat disebabkan oleh
pandangan mata kagum. Adapun dalil bahwa pandangan mata kagum bisa menimbulkan
ain pada orang yang dikagumi, adalah hadis panjang riwayat Imam Malik tentang
Sahl bin Hunaif yang dilihat dengan penuh kekaguman oleh Amir bin Rabi’ah
radhiallahu’anhuma. Dari Abu Umamah bin Sahl, ia berkata:
ุงุบุชุณู ุฃَุจِู ุณَُْูู ุจُْู ุญٍَُْููู
ุจِุงْูุฎَุฑَّุงุฑِ، ََููุฒَุนَ ุฌُุจَّุฉً َูุงَูุชْ ุนََِْููู َูุนَุงู
ِุฑُ ุจُْู ุฑَุจِูุนَุฉَ َْููุธُุฑُ،
َูุงَู: ََููุงَู ุณٌَْูู ุฑَุฌُูุงً ุฃَุจَْูุถَ، ุญَุณََู ุงْูุฌِْูุฏِ، َูุงَู: ََููุงَู ุนَุงู
ِุฑُ
ุจُْู ุฑَุจูุนَุฉَ: ู
َุง ุฑَุฃَْูุชُ َูุงَْْูููู
ِ َููุง ุฌِْูุฏَ ุนَุฐْุฑَุงุกَ، َُููุนَِู ุณٌَْูู ู
ََูุงَُูู،
َูุงุดْุชَุฏَّ َูุนُُْูู، َูุฃُุชِู ุฑَุณُُูู ุงููู – ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
– َูุฃُุฎْุจِุฑَ ุฃََّู
ุณَْููุงً ُูุนَِู َูุฃََُّูู ุบَูุฑُ ุฑَุงุฆِุญٍ ู
َุนََู َูุง ุฑุณูู ุงููู، َูุงَุชَุงُู ุฑَุณُُูู ุงููู
– ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
– َูุฃَุฎْุจَุฑَُู ุณَْูู ุจุงَّูุฐِู َูุงَู ู
ِْู ุดَุฃِู ุนَุงู
ِุฑِ ุจِْู
ุฑَุจِูุนَุฉَ، ََููุงَู ุฑَุณُُูู ุงููู – ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
-: “ุนَูุงَู
َ َْููุชُُู ุฃًุญَุฏُูู
ْ
ุฃَุฎَุงُู؟ ุฃَูุง ุจَุฑَّْูุชَ؟، ุฅَِّู ุงْูุนََْูู ุญٌَّู، ุชََูุถَّุฃْ َُูู”. َูุชََูุถَุฃَ َُูู
ุนَุงู
ِุฑُ ุจُْู ุฑَุจِูุนَุฉَ، َูุฑَุงุญَ ุณَْูู ู
َุนَ ุฑَุณُِูู ุงููู – ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
– َْููุณَ
ุจِِู ุจَุฃْุณٌ
“Suatu saat ayahku, Sahl bin Hunaif, mandi di Al Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan Amir bin Rabi’ah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah. Maka Amir bin Rabi’ah pun berkata: “Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis”. Maka Sahl pun sakit seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah. Hal ini pun dikabarkan kepada Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, “Sahl sedang sakit dan ia tidak bisa berangkat bersamamu, wahai Rasulullah”. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam pun menjenguk Sahl, lalu Sahl bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan Amir bin Rabi’ah. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Mengapa seseorang menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit ain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!”. Amir bin Rabi’ah lalu berwudhu untuk disiramkan air bekas wudhunya ke Sahl. Maka Sahl pun sembuh dan berangkat bersama Rasulullah," (HR. Malik dalam Al-Muwatha’ [2/938] dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [6/149]).
Dari hadis tersebut, kita
mengetahui bahwa begitu dahsyatnya musibah yang ditimbulkan oleh sebuah pujian
yang tidak diiringi doa meminta keberkahan. Padahal sebenarnya kita tidak
bermaksud menyakiti orang yang kita puji. Maka dari itu mulai sekarang
berhati-hatilah dalam memberikan pujian, jangan sampai saudara-saudari kita
hilang kenikmatannya karena pujian dari kita! Oleh karena itu, sobat Rohis
jangan sampai lupa untuk mendoakan agar orang yang kita puji diberi keberkahan
oleh Allah Ta'ala.
Seperti Ibnul Qayyim
rahimahullah katakan:
ูุฅุฐุง ูุงู ุงูุนุงุฆู ูุฎุดู ุถุฑุฑ ุนููู
ูุฅุตุงุจุชูุง ููู
ุนูู، ูููุฏูุน ุดุฑูุง ุจูููู: ุงูููู
ุจุงุฑู ุนููู
“Orang yang memandang
dengan pandangan kagum khawatir bisa menyebabkan ain pada benda yang ia lihat,
maka cegahlah keburukan tersebut dengan mengucapkan: Allahumma baarik ‘alaih
(Ya Allah berikan keberkahan kepadanya)” (Ath Thibbun Nabawi, 118).
Sobat Rohis juga bisa
mengucapkan Barakallahu fiik ketika sedang berhadapan langsung dengan orang
yang dipuji. Jika orang yang dipuji berada jauh dari kita, bisa juga dengan
barakallahu fihi (laki-laki) dan barakallahu fiha (perempuan). Ketika kita
harus kagum dengan kenikmatan diri kita sendiri, kita bisa mengucapkan
MasyaAllah. Kalaupun Sobat Rohis kesusahan atau tidak terbiasa mengucapkannya
dalam bahasa Arab, kalian juga bisa mengucapkannya dalam bahasa Indonesia
ataupun bahasa lainnya. Seperti, semoga Allah berkahi dia, semoga Allah berkahi
prestasinya, semoga Allah berkahi rumah
barunya, dan lain sebagainya.
Lalu, apa yang dapat kita
lakukan ketika kita sudah terkena penyakit ain?
Adapun beberapa cara dan
doa yang dapat kita lakukan, yaitu :
1.
Ketika kita
mendapat lemparan ain, tetapi kita tidak tahu siapa yang melemparkan kepada
kita. Maka kita bisa melakukan Ruqyah Sariyyah. Ataupun dengan doa seperti
dalam hadis berikut.
Dalam kitab Al-Mustadrak ala Shahihain
karya imam al-Hakim al-Naisaburi yang meriwayatkan sebuah hadis dari Abdullah
bin Amir bin Rabiah, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mengajarkan suatu
doa untuk orang-orang yang terkena lemparan ain.
ุงَُّูููู
َّ ูฑَุฐِْูุจْ ุนَُْูู ุญَุฑََّูุงَูุจَุฑْุฏََูุงََููุตَุจََูุง
"Ya Allah hilangkanlah rasa panasnya,
rasa dinginnya, dan penyakit darinya."
(HR. Al-Hakim, isnad Shahih)
ุงَُّูููู
َّ ูฑَุฐِْูุจْ ุนَُْูู ุญَุฑََّูุงَูุจَุฑْุฏََูุงََููุตَุจََูุง
(untuk laki-laki)
ุงَُّูููู
َّ ูฑَุฐِْูุจْ ุนََْููุง ุญَุฑََّูุงَูุจَุฑْุฏََูุงََููุตَุจََูุง
(untuk perempuan)
ุงَُّูููู
َّ ูฑَุฐِْูุจْ ุนَِّْูู ุญَุฑََّูุงَูุจَุฑْุฏََูุงََููุตَุจََูุง
(untuk diri sendiri)
2.
Jika kita terkena
ain dan mengetahui siapa yang melemparkan ain itu ke kita. Maka mintalah
baik-baik supaya orang tersebut wudhu atau mandi, kemudian air bekas wudhu atau
mandinya ditampung dalam sebuah bejana lalu air itu diguyurkan kepada orang
yang terkena lemparan ain.
Demikian, yang dapat mimin share untuk
Sobat Rohis. Jangan lupa untuk selalu berdoa memohon keberkahan kepada Allah
ketika kita memuji seseorang. Semoga Allah Ta’ala selalu melindungi Sobat Rohis
sekalian dari segala keburukan yang terjadi. Aamiin Ya Rabb.
Wallahu a’lam bishawab
Ikuti terus update artikel-artikel menarik dari blog ROHIS SMANDA ya, Sobat Rohis!
Jangan Sampai Ketinggalan! Semoga
bermanfaat ๐
Referensi :
https://muslimah.or.id/12515-penyakit-ain-dan-coret-mata.html
https://www.instagram.com/tv/CPXTDK7nybf/?utm_source=ig_web_copy_link
https://www.instagram.com/tv/CPZnfTvnhpc/?utm_source=ig_web_copy_link
Arti Bencana dalam Islam
Written By Rohis Smanda Semarang on Monday, February 22, 2021 | 22.2.21
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Gimana nih kabarnya sobat rohis? Semoga selalu dalam
lindungan Allah dan terhindar dari suatu bencana apapun. Aamiin.
Ngomong-ngomong soal bencana, seperti yang kita tahu
di awal tahun ini sudah banyak terjadi bencana alam di berbagai wilayah di
Indonesia. Seperti pada Februari awal yang lalu, curah hujan di wilayah Jawa
Tengah cukup tinggi sehingga mengakibatkan banjir di berbagai wilayah, seperti
di Semarang dan sekitarnya. Mimin harap sobat rohis yang tinggal di wilayah
Semarang baik-baik aja ya.
Nah, jadi definisi bencana itu apa sih? Bencana
adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor
non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah langsor.
Adanya bencana seringkali dikaitkan dengan azab atau
hukuman dari Allah untuk manusia. Karena manusia sudah lalai dalam menjalankan
ibadah dan amanahnya kepada Allah. Eitss..jangan salah ya sobat rohis, ternyata
terdapat 3 macam artian bencana bagi seseorang.
Pertama adalah bala', ini adalah ujian yang mengangkat
derajat seseorang jika ia mampu melewatinya dengan baik, penuh kesadaran,
keikhlasan, dan tawakkal. Bala' memperkuat keimanan dan memperkokoh ketaatan
seorang hamba. Bahkan, bala' juga menjadi media peleburan dosa bagi hamba yang
mampu menjalaninya dengan baik dan penuh kesabaran.
Kedua, bencana juga diartikan sebagai hukuman atau
iqob, jika manusia melampaui batas dengan melanggar aturan Tuhan. Contohnya,
manakala manusia mengeksploitasi sumber daya alam sehingga merusaknya dan
mengganggu keseimbangan alam.
Ketiga adalah pembinasaan atau azab. Bencana ini
adalah apa yang terjadi pada umat terdahulu yang menolak ajakan para nabi untuk
bertauhid kepada Allah SWT. Manakala para nabi itu menyerukan keimanan, suatu
kaum justru kian asyik tenggelam dalam kekufuran. Sebagai respon dari
ketidakpatuhan secara berkesinambungan tersebut, maka Allah mengirimkan musibah
yang membinasakan suatu kaum.
Nah, dari penjelasan tersebut kita tahu bahwasannya
bencana itu tidak selalu berkaitan dengan azab. Maka dari itu, kita jangan
serta merta mengartikan bencana adalah sebuah hukuman atau azab. Bisa jadi
bencana tersebut adalah bala' yang menguji keimanan seseorang atau iqob yang
merupakan hukuman atau peringatan.
Makna Bencana dalam Alquran
1. 1. Alquran
menjelaskan bahwa Allah ingin mengingatkan kepada manusia bahwa bencana yang
terjadi di daratan di lautan merupakan akibat dari ulah manusia.
ุธََูุฑَ
ุงَْููุณَุงุฏُِูู ุงْูุจَุฑَِّูุงْูุจَุญْุฑِุจِู
َุงَูุณَุจَุชْ ุงَْูุฏِู ุงَّููุงุณِ ُِููุฐَُِْูููู
ْ ุจَุนْุถَ
ุงَّูุฐِْู ุนَู
ُِْููุง َูุนََُّููู
ْ َูุฑْุฌِุนَُْูู)ูคูก(ู
“Telah tampak kerusakan di darat
dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar
mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum ayat 41)
2. 2. Al-Qur’an
menjelaskan secara teologis, bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam
merupakan tindakan kekuasaan Tuhan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala yang
berbunyi;
ู
َุٓงุงَุตَุงุจَ
ู
ِْู ู
ُّุตِْูุจَุฉٍِูู ุงْูุงَุฑْุถِ ََููุงِููٓ ุงَُْููุณُِูู
ْ ุงَِّูุงِْูู ِูุชٰุจٍ ู
ِّْู َูุจِْู
ุงَْู َّูุจْุฑَุงََูุง،ุงَِّู ุฐٰ َِูู ุนََูู ุงَِّููู َูุณِْูุฑٌ)ูขูข(ู
ََِّْููููุงุชَุฃْุณَْูุงุนَٰูู ู
َุงَูุงุชَُูู
ْ ََููุงุชَْูุฑَุญُْูุงุจِู
َุٓงุงٰุชُٰูู
ْ،َูุงُّٰููู
َูุงُูุญِุจُّ َُّูู ู
ُุฎْุชَุงٍู َูุญُْูุฑٍ)ูขูฃ(ู
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri," (QS. Al-Hadid ayat 22-23)
Nah, sekarang sobat rohis sudah tahu kan bencana itu apa? Mulai saat ini kita harus memahami apa sih arti datangnya bencana dari Allah ini. Dengan memahami, maka kita akan tahu apa yang harus kita lakukan. Semoga dengan ini sobat rohis jadi tambah semangat untuk selalu beribadah kepada Allah ya. Semoga bermanfaat ^_^
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ujian Keimanan - Sa'ad bin Abi Waqash
Written By Rohis Smanda Semarang on Friday, June 12, 2020 | 12.6.20
Sa'ad bin Abi Waqash merupakan seorang sahabat Rasulullah Saw. yang dijamin masuk surga. Beliau memeluk Islam ketika berumur 17 tahun. Suatu hari, Abu Bakar menemuinya dan mengajak Saad bertemu Rasulullah. Pertemuan itu mengesankan bagi Sa'ad. Ia pun segera menerima risalah Nabi Muhammad Saw. dan mengucapkan syahadatain. Sejak saat itu, Sa'ad menjadi salah satu sahabat yang pertama masuk Islam, yakni dalam era Makkah atau sebelum Hijrah.
Mengetahui anaknya mengikuti ajaran Muhammad, ibunda Saad murka. Berhari-hari ibu Saad mogok makan, berharap anaknya luluh dan keluar dari agama Islam. Semakin hari, keadaan ibunya semakin buruk. Dalam ujian keimanan yang berat seperti ini, keimanan sang sahabat kokoh menghujam dan keluarlah kalimat yang abadi itu.
"Demi Allah, ketahuilah wahai Ibunda, seandainya Bunda memiliki seratus nyawa, lalu ia keluar satu persatu, maka tidaklah anakmu ini akan meninggalkan agama ini (Islam) walau ditebus dengan apa pun."
Akhirnya, sang ibu rela anaknya memeluk agama Islam. Selang waktu kemudian, turunlah wahyu terkait kisah Saad ini, yaitu QS. Luqman ayat 15.
َูุฅِْู ุฌَุงَูุฏَุงَู ุนََٰูู ุฃَْู ุชُุดْุฑَِู ุจِู ู َุง َْููุณَ ََูู ุจِِู ุนِْูู ٌ ََููุง ุชُุทِุนُْูู َุง ۖ َูุตَุงุญِุจُْูู َุง ِูู ุงูุฏَُّْููุง ู َุนْุฑًُููุง ۖ َูุงุชَّุจِุนْ ุณَุจَِูู ู َْู ุฃََูุงุจَ ุฅََِّูู ۚ ุซُู َّ ุฅََِّูู ู َุฑْุฌِุนُُูู ْ َูุฃَُูุจِّุฆُُูู ْ ุจِู َุง ُْููุชُู ْ ุชَุนْู ََُููู
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Episode 2 (Ta’aruf) : “Mati Satu Tumbuh Seribu.”
Written By Rohis Smanda Semarang on Saturday, April 25, 2020 | 25.4.20
Episode 1 (Pengenalan) : “Apapun yang Didatangkan, Pasti Punya Tujuan.”
Written By Rohis Smanda Semarang on Saturday, February 29, 2020 | 29.2.20
Sertijab 2019/2020
Written By Rohis Smanda Semarang on Friday, December 27, 2019 | 27.12.19
Segala letih dan lelah yang tertempuh dalam setahun terakhir, kini telah berakhir masanya.
Insyaallah, Lelahmu Lillah.