"Demi Allah, ketahuilah wahai Ibunda, seandainya Bunda memiliki seratus nyawa, lalu ia keluar satu per satu, maka tidaklah anakmu ini akan meninggalkan agama ini (Islam) walau ditebus dengan apa pun."
••••••••••
Sa'ad bin Abi Waqash merupakan seorang sahabat Rasulullah Saw. yang dijamin masuk surga. Beliau memeluk Islam ketika berumur 17 tahun. Suatu hari, Abu Bakar menemuinya dan mengajak Saad bertemu Rasulullah. Pertemuan itu mengesankan bagi Sa'ad. Ia pun segera menerima risalah Nabi Muhammad Saw. dan mengucapkan syahadatain. Sejak saat itu, Sa'ad menjadi salah satu sahabat yang pertama masuk Islam, yakni dalam era Makkah atau sebelum Hijrah.
Mengetahui anaknya mengikuti ajaran Muhammad, ibunda Saad murka. Berhari-hari ibu Saad mogok makan, berharap anaknya luluh dan keluar dari agama Islam. Semakin hari, keadaan ibunya semakin buruk. Dalam ujian keimanan yang berat seperti ini, keimanan sang sahabat kokoh menghujam dan keluarlah kalimat yang abadi itu.
"Demi Allah, ketahuilah wahai Ibunda, seandainya Bunda memiliki seratus nyawa, lalu ia keluar satu persatu, maka tidaklah anakmu ini akan meninggalkan agama ini (Islam) walau ditebus dengan apa pun."
Akhirnya, sang ibu rela anaknya memeluk agama Islam. Selang waktu kemudian, turunlah wahyu terkait kisah Saad ini, yaitu QS. Luqman ayat 15.
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
+ komentar + 3 komentar
mantap min
sangat menginspirasi, terima kasih��
Terima kasih sangat admin ������������
Post a Comment