Assalamu’alaikum Wr. Wb
Hewan Peliharaan?
Berbicara tentang hewan peliharaan, tentu banyak sekali manusia di dunia
ini yang pastinya memiliki hewan peliharaan. Seperti kucing, ikan, kelinci,
dsb. Tak terkecuali Nabi Muhammad saw, beliau juga memiliki hewan peliharaan lo
sobat.Penasaran? langsung saja yaa.. ^^
Didalam perkembangan peradaban
islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat
perkembangan islam.Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki
seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil
jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas
jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong
belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke
rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan,
nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing
itu sebanyak 3 kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi
selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang
nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah
suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan,
layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam
sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak
pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari
makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah
siksa neraka.Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash
Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal
pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin
Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena
kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.
Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca
wafatnya Nabi SAW.
Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars
al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib
sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis
makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai
kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul
hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di
pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh
penduduk setempat.
Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing
dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga
mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair
bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari
gigitan tikus dan serangga lainnya.
Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.
Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh
bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas
lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika
seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing
itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan
yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga
akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi
sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing
lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia
menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.
Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki
irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.
Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan
yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala
ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing
itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah
ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu
dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di
kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak
kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing
yang tak berdosa itu.
Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan
bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si
pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah
mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan
anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk
tidak berburuk sangka kepada siapapun.
Hukum membunuh kucing
Tahukah sobat Nabi Muhammad saw juga membela kucing lo?
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa
karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka
karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak
pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari
serangga-serangga tanah. (Shahih Muslim No.4160)
dan Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti
atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu Hurairah.[2]
Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?
Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu
adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan
dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para
dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk
penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang
sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam
menstimulasi pemulihan tulang.
Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis
kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat
sihir di barat dapat terselamatkan.
Demikian sobat, beberapa hal yang dapat kami bahas mengenai hewan
peliharaan..
Semoga bermanfaat, Jazakumullah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
+ komentar + 1 komentar
This is amazing! Play CoC? Visit http://clanshelper.com - Best free source for Clash of Clans gems! Best clans use this!! (N77BK2G4oc)
Post a Comment