Pada
kesempatan kali ini kita akan memberikan sedikit informasi mengenai “Wanita
Inspiratif dalam Islam”. Informasi tersebut kami pilih karena pada
kesempatan kali ini juga bertepatan dengan bulan April, Bulan yang biasanya identik dengan peringatan Hari Kartini.
Tentu berbicara tentang hari Kartini pasti kita ingat tentang sosok-sosok
wanita inspiratif yang tangguh dan pemberani yang dapat dijadikan inspirasi
bagi kita kaum hawa khususnya.
Dalam islam
sendiri terdapat beberapa contoh sosok wanita inspiratif yang harus dijadikan
inspirasi hidup bagi kita kaum hawa pada khususnya. Beberapa diantaranya yaitu:
1.
Siti Khadijah (Khadijah binti Khuwailid)
Beliau
merupakan istri Rasulullah saw yang setia yang seantiasa mendukung dan
menyokong dakwah Rasulullah walaupun ditentang hebat oleh orang-orang kafir dan
musyrik.
“Dia (Khadijah) beriman kepadaku di saat orang-orang
mengingkari. Ia membenarkanku di saat orang mendustakan. Dan ia membantuku
dengan hartanya ketika orang-orang tiada mau”. (HR. Ahmad)
Beliau merupakan salah satu saudagar Mekah yang sukses,
sebuah pelajaran penting bagi kaum hawa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan
profesional. Rumah tangga yang di bangun bersama Muhammad pun termasuk rumah
tangga yang santun dan dewasa karena dalam keberjalanannya tidak pernah
sekalipun mereka beradu kata-kata kasar, apalagi hujatan. Bahkan Beliau (Khadijah)
tidak pernah ‘manyun’ di hadapan Muhammad, hingga setelah ia diangkat menjadi
Rasul. Khadijah benar-benar menjadi teladan sejati para istri.
Dan setiap apa yang dilakukannya mendapatkan balasan terbaik
dari Rabbnya. Bersabda Rasulullah saw: “Wahai Khadijah, ini malaikat
Jibril telah datang dan menyuruhku untuk menyampaikan salam dari Allah
kepada-mu dan memberikan kabar gembira kepadamu dengan rumah yang terbuat dari
kayu, tidak ada keributan dan rasa capai di dalamnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
2.
Siti Maryam (Maryam binti Imran)
Dan inilah
wanita yang namanya begitu harum, sampai-sampai menjadi nama seorang wanita
yang paling banyak disebut dalam Al-Qur’an, bersanding dengan nama ayahnya yang mulia pula. Dialah
Maryam binti Imran, namanya terabadikan dalam Al-Qur’an surat ke-19, sedangkan
nama ayahnya pada surat ke-3. Sebuah penghargaan yang luar biasa yang Allah
berikan.
“Dan
(ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah
telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di
dunia (yang semasa dengan kamu).” (QS.
Al-Imran 42)
Beliau merupakan wanita suci yang pandai menjaga kehormatan diri dan
mempunyai maruah yang tinggi sehingga rahimnya dipilih oleh Allah SWT, untuk
mengandung Nabi Isa as.
3.
Siti Fatimah (Fatimah binti Muhammad)
Beliau
merupakan cahaya mata bagi Rasulullah sekaligus merupakan anak dari baginda
Rasulullah yang memiliki sifat, karakter dan cara bicara yang paling mirip
dengannya.
“Saya
tidak melihat seorang pun yang cara berjalan, tingkah laku, pembicaraan, dan
saat berdiri juga duduknya yang sangat mirip dengan Rasulullah selain
Fatimah.” (HR Tirmidzi)
Fatimah
merupakan salah satu contoh terbaik bagi wanita yang menginjak masa dewasa.
Fatimah kecil adalah saksi pembangkangan kafir Quraisy terhadap apa yang dibawa
oleh ayahnya. Ialah yang kemudian membersihkan pakaian rasul, saat kotoran
ditimpakan padanya. Ia pula yang kemudian dengan lantang berorasi di depan kaum
kafir yang menyakiti baginda rasul. Sungguh wanita yang sangat pemberani.
Setidaknya ‘kecerewetan’ seorang wanita di tempatkan proporsional olehnya.
Fatimah
juga mendapatkan tempa ujian yang dahsyat. Dari kecil, dia membersamai orang
tuanya dalam embargo, membuatnya kehilangan masa kecil yang seharusnya nyaman
dan mengasyikkan. Saat usianya belasan, ia harus rela untuk ditinggalkan sang
ibu dan saudari-saudarinya yang lain satu per satu. Bayangkan betapa beratnya
ditinggal ibu dan saudari-saudari tercinta dalam kurun waktu yang tidak telalu
lama. Namun, bukan Fatimah namanya jika tidak tegar menghadapi ujian. Bahkan
kemudian ia yang mengurusi setiap kebutuhan dari ayahandanya. Benar-benar
contoh bakti yang luar biasa, itulah sebabnya ia terkenal dengan sebutan Ummu
Abiha (anak yang menjadi seperti ibu bagi ayahnya).
Subhanallah,
banyak sekali bukan hal-hal yang dapat kita jadikan inspirasi dari ketiga tokoh
tersebut. Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
Post a Comment