bagi sebagian kalangan remaja, pasti banyak yang belum tahu apa itu ESQ. Bener kan?
tapi kalo apa itu IQ semuanya pasti udah tahu.
yah, ESQ itu bisa dibilang saudaranya IQ. Mereka sama-sama dikaruniai Allah terhadap semua jiwa yang diberikan dalam roh setiap manusia.
mungkin sebagian orang menganggap bahwa keberhasilan seseorang dalam meraih sukses cita-cita ditentukan oleh faktor kecerdasan intelegency (IQ). Kalo emang bener begitu, lantas kenapa disekeliling kita banyak contoh konkret yang menunjukkan bila orang yang memiliki gelar pendidikan tinggi justru tidak berhasil berkiprah dalam dunia kerja. sebaliknya, orang yang menempuh pendidikan formal lebih rendah terkadang bisa sukses dalam dunia kerja.
hal diatas menunjukkan bilamana seseorang hanya mengandalkan kemampuan IQ tanpa menyeimbangkannya dengan ESQ tak menutup kemungkinan akan menemukan kegagalan dalam tahap menuju kesuksesan. ingatlah bahwa kemampuan akademik, nilai raport tinggi, ataupun hasil kelulusan seseorang tidaklah dapat menjadi jaminan utama maupun tolok ukur keberhasilan seseorang nantinya.
menurut salah satu riset di Amerika, para ilmuan menemukan sebuah "paradoksa" berbahaya. sementara kemampuan IQ anak-anak makin tinggi, justru kemampuan ESQ mereka rendah. padahal menurut penelitian ahli psikologi, generasi zaman sekarang lebih sering mendapat permasalahan yang melibatkan emosi dibandingkan generasi terdahulunya.
ESQ sendiri lebih menitik beratkan kemampuan seseorang untuk melihat suatu permasalah dari berbagai segi sehingga penentuan jalan keluarnya pun dapat dirumuskan secara tepat. sebenarnya kecerdasan ESQ ini sangat penting bagi seorang pelajar, dimana pelajar saat ini banyak salah kaprah dalam mengartikan ESQ.
contohnya setiap orang tua pasti ingin anaknya menjadi bintang kelas di sekolah. namun permintaan orang tua ini terkadang dilandasi untuk rasa gengsi semata. mereka tak juga pernah memikirkan apa arti sebuah predikat kepintaran sesorang jika tidak diimbangi dengan karakter yang baik dan bertanggung jawab. bagaimana jika seorang anak yang dapat menjadi juara kelas bila hasil dari mencontek teman? atau mungkin saat ujian membeli kunci jawaban diluar pengetahuan orang tua? apakah orang tua memikirkan hal tersebut?
begitu banyak kemungkinan yang dapat terjadi dalam diri seorang remaja. mengingat remaja masih memiliki emosi yang labil dan juga rasa keingintahuan yang amat besar.
oleh sebab itu, sangatlah penting pendidikan karakter dengan landasan ESQ selama pembentukan kepribadia seorang anak. hal itu juga tidak hanya dapat dilakukan di lingkungan keluarga saja, melainkan juga bisa di pendidikan formal (sekolah) dan juga non formal (masyarakat lingkungan sekitar).
Post a Comment