“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua.” (An-Nisa’: 36)
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berbakti kepada orangtua. Perintah berbakti senantiasa mengiringi perintah untuk tidak menyekutukan Allah. Hal ini memiliki arti betapa pentingnya berbakti kepada orang tua.
Berbakti kepada orangtua adalah dengan cara menaati perintah orangtua, mengedepankan kepentingan orangtua daripada kepentingan diri sendiri, serta berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk orangtua.
Adapun buah yang akan dipetik oleh anak yang berbakti kepada orangtuanya adalah sebagai berikut:
1. Doanya mustajab
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim dikisahkan ada tiga orang yang bermalam di sebuah gua. Tiba-tiba gua itu tersumbat oleh batu besar. Salah satu dari tiga orang itu adalah orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya. Maka orang itu dan Allah mengabulkan doanya, sehingga batu besar tersebut bergeser sehingga ketiganya bisa keluar dari gua dengan selamat.
2. Dosanya diampuni
Dalam sebuah hadits dikisahkan ada seseorang datang kepada Nabi Muhammad saw, orang itu berkata, “Aku telah melakukan dosa besar. Apakah dosaku bisa diampuni?” Rasulullah saw balik bertanya, “Apakah engkau masih punya ibu?’ Orang itu menjawab, “Tidak.” Rasulullah bertanya lagi, ‘Apakah engkau masih punya bibi?’ Ia menjawab, ‘Ya.’ Rasulullah bersabda, “Berbaktilah kepadanya.” (HR. At-Tirmidzi)
Hadits tersebut menyatakan bahwa berbakti dengan orangtua dapat menyebabkan dosa terampuni.
3. Mendapat pahala berjihad di jalan Allah
Suatu ketika ada seorang datang kepada Nabi Muhammad saw meminta izin untuk berjihad. Beliau bertanya, “Apakah kedua orangtuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Berjihadlah pada mereka berdua.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)
4. Mendapatkan keberkahan umur dan rezeki
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan melimpah rezekinya, maka, berbaktilah kepada kedua orangtuanya dan menyambung tali silaturrahim.” (HR. Ahmad)
5. Masuk surga
Suatu ketika ada seorang yang bernama Jamihah datang menemui Nabi Muhammad saw. Jamihah berkata, “Wahai Rasulullah, aku ingin berperang. Aku datang untuk bermusyawarah denganmu.” Rasulullah saw bertanya, “Apakah engkau masih punya ibu?” Jamihah menjawab, “Ya.” Rasulullah saw bersabda, “Jangan tinggalkan dia (ibumu). Sesungguhnya surga berada di telapak kakinya.” (HR. An-Nasa`i dan Ibnu Majah)
6. Memperoleh ridha Allah
Rasulullah saw bersabda,“Keridhaan Allah terletak pada keridhaan orangtua, dan murka Allah terletak pada murka orangtua.” (At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Post a Comment