Website Resmi Rohani Islam SMA Negeri 2 Semarang, berisi info kegiatan dan artikel-artikel menarik lainnya
Home » , » Kekuatan Dakwah di Pundak Kaum Pelajar

Kekuatan Dakwah di Pundak Kaum Pelajar

Written By Rohis Smanda Semarang on Saturday, September 7, 2013 | 7.9.13


Oleh : Cintya Rizqi (X IPA 10)

Dakwah terdiri dari tiga unsur utama:

1. Pemberi Materi

2. Materi

3. Penerima Materi

Dakwah dikatakan SUKSES jika terjadi PERUBAHAN pada penerima dakwah. Dakwah dapat sukses jika ada Manajemennya.

Ali Bin Abi Thalib mengingatkan, “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.” Maksudnya, Jika kita ingin melakukan sesuatu kebaikan tapi dengan cara yang tidak teratur atau keliru akan dikalahkan atau di halangi oleh kebatilan yang telah direncanakan dengan sungguh-sungguh dan teratur.

Contohnya seperti melubangi sebuah kapal, Jika itu telah terencana dengan baik disertai pembagian tugas yang jelas mengenai berapa banyak ataupun di mana saja tempat melubangi kapal akan mengalahkan orang yang akan menambal lubang itu tetapi secara acak dan tidak terorganisir dengan rapi.

Jadi berdakwah itu harus terorganisir atau mempunyai manajemen yang baik. Mengenai materi, cara berdakwah, objek penerima dakwah dan lain sebagainya. Agar dakwahnya menjadi sukses.

Dakwah yang BAIK seperti dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Firman Allah dalam Q.S Ahzab ayat 21 :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Hirarki dakwah Nabi Muhammad SAW:

A. Di MAKKAH :

1. Secara sembunyi-sembunyi.

Pada awalnya Rasul berdakwah ke KELUARGA, setelah itu SAHABAT yang kemudian cakupannya menjadi lebih luas ke orang-orang yang DEKAT DENGAN BELIAU.

2. Secara Luas atau Terang-Terangan.

Setelah KELUARGA,SAHABAT, dan orang-orang yang DEKAT DENGAN BELIAU menerima dan mengamalkan dakwah yang disampaikan, Rasul berani berdakwah secara luas atau terang-terangan.

B. Di MADINAH

Tantangan yang diterima Rasul di Madinah, tidak seberat tantangan di Makkah. Di Madinah Rasul beserta Kaum Muhajirin di terima dengan baik oleh semua masyarakat di sana termasuk pula didalamnya kaum Ansor. Di Madinah Rasul membuat sebuah masjid di dekat rumahnya sebagai temat berdakwah. Dan munculah sebuah masyarakat baru yang disebut masyarakat madani.

Salahuddin Al Ayyubi dan Nuruddin Zanki adalah contoh kaum terpelajar yang berhasil menyampaikan dakwah pada masanya. Salahuddin Al Ayyubi adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Beliau merupakan seorang pahlawan Islam yang berhasil membebaskan kembali al-Quds dari tangan tentara salib setelah dikuasai oleh mereka selama hampir sembilan puluh tahun.Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud . Peranan dan jasa Shalahuddin memang sangat besar, tetapi sebenarnya beliau bukan pemimpin pertama .yang memulai upaya pembebasan al-Quds dengan cara-cara Islami.

Upaya yang terencana ke arah pembebasan al-Quds sebenarnya telah dimulai oleh Nuruddin Zanki, seorang sultan di Suriah yang sangat shalih dan menyintai para ulama.Ayah dan paman Shalahuddin merupakan orang-orang kepercayaan yang bekerja di bawah pemerintahan Nuruddin Zanki. Nuruddin-lah yang menghidupkan kembali nilai-nilai Islam di bumi Suriah setelah sebelumnya redup apinya, sehingga menjadi landasan yang kokoh dalam membebaskan al-Quds dan mengalahkan pasukan salib. Sungguh tidak salah jika Ibn al-Athir, seorang sejarawan besar, menyatakan bahwa setelah Khulafa al-Rashidin dan Umar ibn Abdul Aziz beliau tidak menemukan pemimpin yang lebih lurus dan tegas dalam hal keadilan selain Nuruddin Zanki.

Firman Allah dalam Q.S Al Nahl ayat 125:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dakwah dapat dilakukan dengan meniru filosofi dari :

1. Tongkat

Maksudnya dakwah terkadang harus dilakukan secara tegas jika itu berdakwah melawan kemungkaran. Tegas dalam berdakwah bukan berarti dakwah iu keras dan harus dengan kekerasan dan pertumpahan darah. Tegas itu ada waktunya. Tegaslah jika melawan pada yang Batil.

2. Tali

Tali itu benda yang dapat digunakan sebagai pengikat, berdakwahlah dengan pendekatan dari hati ke hati. Pendekatan yang dapat membuat kita lebih dekat dalam satu keluarga. Bukan pendekatan dengan cara permusuhan, yang justru akan memecah belah kita.

3. Pikulan

Memikul sesuatu itu lentur atau fleksibel tetapi tetap seimbang. Dakwah itu tidak kaku, dakwah bisa dilakukan dengan fleksibel, tetapi tetap seimbang, maksudnya dakwah yang disampaikan tetap dapat diterima dengan baik oleh penerima dakwah.


catatan :

Artikel diatas adalah karya terbaik dari tugas #1 calon pengurus rohis. Barakallah buat Cintya ^_^ buat calon pengurus rohis yang lain, jangan putus asa ya :) tetap semangat Belajar, Berjuang, Bertakwa!
Share this article :

+ komentar + 3 komentar

Anonymous
December 11, 2013 at 5:38 AM

apakah cara nabi berdakwah saat zaman dahulu dapat diterapkan pada zaman sekarang? jika iya maka seperti apa dakwah seperti nabi? sedangkan zaman kita pada saat ini jauh lebih sulit dan lebih banyak kemungkaran dibandingkan pada zaman nabi Muhammad SAW.

September 12, 2014 at 2:49 AM

waah sepertinya belum ada yang mereply komen ini, mudah2an sy bisa bantu.
cara dakwah Rasulullah SAW bisa digunakan hari ini... penjelasan yang sangat detil bisa dibaca dalam Sirah Nabawiyah karya Al Buthy dan Manhaj Haraki....

cara dakwah Rasulullah SAW yang paling menonjol adalah dengan berakhlah yang baik dan hal itu bisa dilakukan di manapun n kapan pun.

Soal kemungkaran, kondisi hari ini dengan kondisi saat itu tidak jauh berbeda, kemungkaran itu tetap ada

mudah2an bisa membantu dan kita sama sama belajar :)

May 27, 2016 at 6:39 PM

Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

Post a Comment

 
Support : Nusanadaft | Syiar Smanda | AFLAH WEB
Copyright © 2009-2014. ROHIS SMANDA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (Q.S. Muhammad ayat 7)